apa itu hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan suatu
polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik
(Simanjuntak,1994). Casey (1960) menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat
non-kristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang karena itu
hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap bentuknya jalinan antara serat pada
saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih
mudah dihidrolisis dengan asam.
Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam
alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya.
Hemiselulosa juga bukan merupakan serat-serat panjang seperti selulosa. Hasil
hidrolisis selulosa akan menghasilkan D-glukosa, sedangkan hasil hidrolisis
hemiselulosa akan menghasilkan D-xilosa dan monosakarida lainnya (Winarno,
1984).
Menurut Hartoyo (1989 dalam Hidayati 2000), hemiselulosa tersusun dari gabungan
gula-gula sederhana dengan lima atau enam atom karbon. Degradasi hemiselulosa
dalam asam lebih tinggi dibandingkan dengan delignifikasi, dan hidrolisis dalam
suasana basa tidak semudah dalam suasana asam
(Achmadi , 1980). Mac Donal dan Franklin (1969) menyatakan bahwa adanya
hemiselulosa mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melunakkan serat
selama proses mekanis dalam air
Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dinding sel dan berlaku sebagai
perekat antar sel tunggal yang terdapat didalam batang pisang dan tanaman
lainnya. Hemiselulosa memiliki sifat non-kristalin dan bukan serat, mudah
mengembang, larut dalam air, sangat hidrofolik, serta mudah larut dalam alkali.
Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar
serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap serat
tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung, hemiselulosa akan melunak, dan
pada saat hemiselulosa melunak, serat yang sudah terpisah akan lebih mudah
menjadi berserabut (Indrainy, 2005).
PectinI
Pengertian dan definisi Pektin. Pektin adalah
senyawa polisakarida kompleks yang yang terdapat dalam dinding sel tumbuhan dan
dapat di temukan dalam berbagai jenis tanaman pangan. Pektin pertama kali di
temukan oleh Vauquelin dalam jus buah pada tahun 1790. Namun saat itu senyawa
yang dapat mengentalkan sari buah ini belum diberi nama. Baru setelah pada
tahun 1825, Henri Braconnot berhasil mengisolasinya dari
tumbuhan, zat yang bermanfaat sebagai perekat dan stabilizer ini di beri nama
asam pektat. Wujud pektin hasil ekstraksi adalah berbentuk
serbuk berwarna putih agak kecoklat-coklatan.
Nama
pektin berasal dari kata pectos yang artinya dapat mengental atau menjadi
padat. Secara umum, yang disebut sebagai pektin adalah substansi pektat yang
terdiri atas 3 unsur, yaitu protopektin, asam pektinat, dan asam pektat.
- Protopektin adalah zat pektat yang tidak larut dalam air dan jika
dihidrolisis menghasilkan asam pektinat.
- Asam pektinat adalah istilah yang digunakan bagi asam
poligalakturonat yang mengandung gugus metil ester dalam jumlah yang cukup
banyak. Sedangkan…
- Asam pektat adalah zat pektat yang seluruhnya tersusun dari asam
poligalakturonat yang bebas dari gugus metil ester.
Menurut
Nussinovitch (1997), komponen utama dari senyawa pektin adalah asam
D-galakturonat tetapi terdapat juga D-galaktosa, L-arabinosa, dan L-ramnosa
dalam jumlah yang beragam dan kadang terdapat gula lain dalam jumlah kecil.
Beberapa gugus karboksilnya dapat teresterifikasi dengan metanol. Polimer asam
anhidrogalakturonat tersebut dapat merupakan rantai lurus atau tidak bercabang.
Mempunyai beberapa sifat fisik, diantaranya adalah:
Sifat-sifat Pektin
- Pektin bersifat asam dan koloidnya bermuatan negatif
karena adanya gugus karboksil bebas,
- Pektin dapat larut dalam air, alkali dan dalam asam
oksalat tergantung pada kadar metoksil yang di kandungnya,
- Pektin mempunyai kemampuan untuk membentuk gel jika di
campur dalam larutan yang mempunyai tingkat keasaman dan kadar gula dalam
perbandingan yang tepat,
- dll
Pektin adalah
substansi alami yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Dinding sel menentukan
ukuran danbentuk sel dan menyebabkan integritas dan kekakuan jaringan tanaman.
Pektin berfungsi sebagai elemen struktural pada proses pertumbuhan serta
sebagai perekat dan penjaga stabilitas jaringan dan sel. Struktur pektin
memiliki kemiripan dengan struktur selulosa. Bedanya adalah pektin memiliki
gugus metil ester sedangkan selulosa tidak.
Manfaat dan kegunaan Pektin
Pektin dapat
di manfaatkan di segala bidang. Baik bidang industri pangan maupun bidang
kedokteran. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan kegunaan pektin, yaitu:
- Dalam industri makanan, pektin di gunakan dalam
pembuatan produk jam, jelly, pengental sari buah, pembuatan permen, emulsi
flavor, saos salad dan zat pengemulsi.
- Dalam bidang kesehatan, pektin bermanfaat sebagai obat
penyakit diare dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Dalam industri karet sebagai pengental lateks,
memperbaiki warna, konsistensi, kekentalan, dan stabilitas produk yang
dihasilkan, dll.
READMORE