PIALA OSIS SMAN 2 BALIGE 2012 - ETENIER FC
Teringat momen yang sangat bersejarah
bagi kami. Turnamen tahunan OSIS SMAN 2 Balige, yang bernama Piala OSIS
(modifikasi dari format Liga OSIS) akan diselenggarakan pada Oktober 2012.
Seisi sekolah khususnya para siswa yang suka main bola tentunya antusias dalam
hal ini, tidak terkecuali kami, ETENIER, the 23rd Generation of Yasop. Kami
berlomba-lomba untuk mengikuti seleksi yang dilakasanakan oleh Sie. Olahraga
kami, Sa. David Sinaga dan Sa. Jegar Karo-karo. Sudah dipastikan ada 6 pemain
yang lolos dalam seleksi tersebut, mereka adalah Anggia nainggolan, Hebron
Ginting, Lien Jacky Sitorus, Rian Mekha, David Sinaga, dan Jegar Karo-karo.
Setelah melalui seleksi yang cukup ketat walaupun hanya 1 hari, terpilih 14
pemain lain yang akan bergabung dengan team, mereka adalah :
1. Divra Simanjuntak
2. Richo Sinurat
3. Ricky Sinurat
4. Lamhot Sirait
5. Rain Kihara
6. Roy Sianturi
7. Edi Saragih
8. Ahmad Simanullang
9. Maurice Saragih
10. Irfan Deni
11. Leonardo Sihombing
12. Yosua Sinambela
13. Ronald Hutajulu
14. Daniel Simbolon (pengganti Fransiskus
Sitomupul)
Team bersama pengawas, Apri Hutabarat dan Domu Purba |
Adapun fomasi yang kami gunakan saat
itu adalah 4-4-2, formasi tradisional dan formasi paling komplit dalam strategi
sepakbola, kadang kami juga menggunakan formasi 5-4-1. Kami termasuk ke dalam
grup B dalam penyisihan yang dihuni oleh Tyoners, XI IA 4-5, X 5-6, dan PSG.
Awlanya kami merasa akan kesulitan bermain, karena jarangnya bermain bersama
dan kekuatan fisik kami yang jauh dibanding senior kami di asrama, Straiter dan
Tyoners. Pertandingan pertama merupakan pertandingan yang tidak akan pernah
kami lupakan, karena saat itu merupakan hari terakhir kami bersama 3 pengawas
tercinta kami, Pak Apri Hutabarat, Pak Domu Purba, dan Bu Charis. Akhirnya,
kamipun tidak mengikuti acara perpisahan secara penuh dikarenakan kami harus
bertanding melawan lawan pertama kami, XI IA 4-5. Dengan penuh antusias, ke 11 pemain
Starting Eleven dan manager kawakan, Martohap RP Matondang kami turun ke
Lapangan Mini Soposurung, dimana lawan kami dan suporter mereka telah menunggu
kami. Kami pun bermain dengan penuh semangat, dan dalam waktu kurang 2 menit
kami sudah unggul 1-0 melalui tendangan yang dilesatkan oleh Rain Kihara yang
gagal ditepis kiper lawan. Kedudukan itu bertahan hingga akhir babak pertama.
Pada awal babak kedua, suporter kami sudah mulai berdatangan, dan tampaknya
mantan pengawas kami ikut menonton. Hal ini tentu memacu semangat kami untuk
bermain. Kami berhasil menambah pundi-pundi gol kami hingga skor berubah
menjadi 4-0, dimana 3 gol tambahan dicetak oleh Anggia Nainggolan, David
Sinaga, dan Edi Saragih. Pak Halasan, Kepala Asrama Yasop memuji permainan kami.
Selama ini kelas 1 selalu menjadi lumbung gol bagi tim lain, namun pada
pertandingan kali ini, kami yang menjadikn lawan sebagai lumbung gol. Betapa
senangnya kami mendengar hal itu, dan kami tentunya semaking bersemangat untuk
melanjutkan kompetisi. Pujian lain juga kami dapat dari senior kami, khusunya
yang paling istimewa dilontarkan dari mulut si Ketua Sie. Olahraga 2012/2013,
bang Anggiat Roy Silalahi.
Istirahat Babak Pertama |
Pertandingan kedua kami bertanding
melawan PSG (Persatuan Sepakbola Guru), walau sebanarnya di atas kertas kami
bisa menang dengan mudah, namun ini adalah salah satu pertandingan paling
konyol yang pernah ada. Kami memang menang 3-2, dengan scorer Rain Kihara,
Anggia Nainggolan, dan David Sinaga, di menit-menit akhir pertandingan.
Menuju base pemain |
Pertandingan terakhir adalah
pertandingan yang sangat menentukan kelolosan kami ke babak selanjutnya yakni
melawan X 5-7. Babak pertama,manager menurunkan skuad cadangan, dan hasilnya
kami tertinggal 0-1dimana gol nya dicetak oleh Sintong. Pada babak kedua, kami
menrunkan skuad utama dan kami berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 untuk
kemenangan kami dimana gol dicetak oleh Rian Meka (1 tendangan bebas dan 1
tendangan jarah jauh luar kotak penalti)_dan David Sinaga. Kemenangan itu
memastikan langkah kami ke babak semifinal.
Di pertandingan penyisihan terkahir,
kami melawan the best team, Tyoners yang mengalahkan X 5-7, 15 gol tanpa balas.
Disinalah formasi 5-4-1 dipakai. Sebenarnya strategi ini cukup berhasil
membendung gol dari kaki bang Yudha Sihotang, bang Lamhot Butar-butar, dan bang
Anggiat Silalhi. Sayangnya kami kalah 0-5 melalui gol yang dicetak oleh bang
Ibrahim dan bang Manatap. Tak apalah, kami masih punya harapan masuk final.
WE CAN DO IT.. WELL DONE! |
Di babak semifinal kami berjumpa
dengan Straiter. Kami yakin bisa menang, namun pada segi pengalaman kami kalah,
shingga skornya cukup telah 0-4. Akhirnya kami bermain di perebutan tempat
ketiga yang merupakan final mati-matian bagi kami. Kami melawan XII IPC. Pada
babak pertama kami tertinggal 0-1 dari sebuah gol tendangan bebas yang sangat
indah, membuat kiper kami David Sinaga, tak berdaya, dan hanya bisa mengamati
bola yang menyarang di sudut kiri gawang. Pada babk kedua kami bermain lebih
ofensif lagi dan berhasil menciptakan banyak peluang, namun karena sudah
kehabisan stamina, kami pun gagal menciptkan gol penyeimbang. Kamipun hanya
menduduki peringkat keempat, dan merupakan pencapaian terbaik dari sebuah tim
kelas 1. Kami pun berjanji akan membayar kesalahan kami dengan berjanji akan
menjuarai PILOS tahun berikutnya di 2013. Semoga saja.. GO ETENIER FC... YOU
CAN...
god JOB
BalasHapusu rock
BalasHapusGreg : Thanks..
BalasHapusAnonim : JUST FOR THIS GENERATION..
boi do main au
BalasHapusBG numpang tanya RIKKY SALO MASUK ASRAMA dari jalur mana ?
BalasHapus